Jumat, 28 September 2018

Masalah SNP Finance, Kemenkeu Jatuhkan Sangsi ke Deloitte Indonesia

Masalah SNP Finance, Kemenkeu Jatuhkan Sangsi ke Deloitte Indonesia - Berkaitan dengan masalah pembobolan 14 bank oleh PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau SNP Finance, Kementerian Keuangan sudah menjatuhkan sangsi pada tiga akuntan publik berkaitan. Sangsi itu dikasihkan sesudah ada pengaduan Otoritas Layanan Keuangan (OJK) tentang pelanggaran mekanisme audit oleh kantor akuntan publik itu.

Image result for Masalah SNP Finance, Kemenkeu Jatuhkan Sanksi ke Deloitte Indonesia

"Telah kami jatuhkan semenjak Agustus lantas," tutur Kepala Biro Komunikasi serta Service Info Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti pada Tempo, Jumat, 28 September 2018. Tiga akuntan publik yang dikasih sangsi itu ialah Akuntan Publik Marlinna, Akuntan Publik Merliyana Syamsul, serta Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny serta Rekanan. KAP Satrio Bing Eny atau KAP SBE adalah salah satunya entitas Deloitte Indonesia.

Seperti didapati, SNP Finance adalah anak usaha Group Columbia, yang sampai kini diketahui beroperasi di sektor pembiayaan untuk pembelian alat-alat rumah tangga. Pada Senin lantas, Tubuh Reserse Kriminil Markas Besar Kepolisian RI menindaklanjuti laporan PT Bank Panin Tbk atas pendapat agunan piutang fiktif SNP serta mengambil keputusan lima pimpinan SNP menjadi terduga. Neraca keuangan hasil audit dari akuntan pubik itu yang lalu jadikan basic buat SNP untuk memperoleh credit dari bank lainnya.

Menurut data Bareskrim Polri, yang didapat dari dokumen pencairan credit yang sempat di terima SNP, keseluruhan penggelapan sampai Rp 14 triliun. Akan tetapi OJK mengatakan credit yang dialirkan perbankan pada SNP Finance tidak sampai Rp 14 triliun. Sekitar 14 bank yang ikut serta dalam masalah ini cuma mengalirkan permodalan seputar Rp 2,2 triliun.

Lebih jauh, Nufransa berujar kementeriannya memberi sangsi administratif pada Akuntan Publik Marlinna serta Akuntan Publik Merliyana Syamsul berbentuk penetapan pemberian layanan audit pada entitas layanan keuangan, seumpama layanan pembiayaan serta layanan asuransi, saat 12 bulan, yang mulai laku pada 16 September 2018 sampai 15 September 2019.

Mengenai KAP SBE serta Rekanan dipakai sangsi berbentuk referensi untuk bikin kebijaksanaan serta mekanisme dalam skema pengendalian kualitas KAP berkaitan dengan intimidasi kedekatan anggota team perikatan senior. "KAP ikut diharuskan menerapkan kebijaksanaan serta mekanisme disebut serta memberikan laporan realisasinya sangat lamban 2 Februari 2019," tutur Nufransa.

Berdasar pada info sah di situs www.pppk.kemenkeu.go.id, Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan sudah lakukan analisa inti persoalan. Instansi itu lalu menyimpulkan jika ada tanda-tanda pelanggaran pada standard profesi dalam audit yang dikerjakan beberapa akuntan publik dalam penerapan audit umum atas neraca keuangan SNP Finance saat tahun buku 2012-2016.

Untuk pastikan hal itu, PPPK mengecek KAP serta dua akuntan publik yang disebut. Hasil kontrol menyimpulkan jika akuntan publik Marlinna serta Merliyana Syamsul belumlah seutuhnya patuhi Standard Audit-Standar Profesional Akuntan Publik dalam penerapan audit umum atas neraca keuangan SNP Finance.

Beberapa hal yang belumlah seutuhnya tercukupi diantaranya pandangan pengendalian skema info berkaitan dengan data nasabah serta ketepatan jurnal piutang pembiayaan dan pemerolehan bukti audit yang cukuplah serta pas atas account Piutang Pembiayaan Customer. Diluar itu, dalam yakini kewajaran asersi keterjadian serta asersi pisahlah batas account Penghasilan Pembiayaan, penerapan mekanisme yang ideal berkaitan dengan proses deteksi resiko kecurangan, dan tanggapan atas resiko kecurangan, dan skeptisisme profesional dalam rencana serta penerapan audit.

Tidak hanya hal itu, skema pengendalian kualitas yang dipunyai KAP memiliki kandungan kekurangan sebab belumlah bisa lakukan mencegah yang pas atas intimidasi kedekatan berbentuk keterikatan yang lumayan lama diantara personil senior, yaitu manajer team audit dalam perikatan audit pada client yang sama untuk satu periode yang lumayan lama. Kementerian Keuangan memandang hal itu berefek pada menyusutnya skeptisisme profesional.

Saat di konfirmasi, Clients and Market Leader Deloitte Indonesia Steve Aditya menjelaskan perusahaannya tengah lakukan koalisi internal. "Sebab masalah tindak pidana yang dijelaskan miliki implikasi legal yang butuh disikapi lebih berhati-hati," katanya.

Selasa, 19 Juni 2018

Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Beroperasi Sampai Terminal 4

Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Beroperasi Sampai Terminal 4  - Tangerang-PT Angkasa Pura II (Persero) lakukan peningkatan pada service kereta layang atau Skytrain Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Direktur Penting PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, peningkatan service kereta berbasiskan Automatic People Mover Sistem ini mencakup menambahkan trainset sampai terintegrasi dengan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang sekarang ini dalam persiapan pembangunan.

"Kami akan lakukan peningkatan supaya pemakai layanan Bandara tak perlu menanti lama untuk mobilisasi antarterminal," katanya Selasa 19 Juni 2018.

Peningkatan Skytrain ini, kata Awaluddin dikerjakan dengan memperhitungkan kenaikan gerakan penumpang dari tahun ke tahun. Diluar itu sekitar 80 % sebagian besar pemakai skytrain ialah penumpang.

"Banyak hal yang akan di kembangkan dari skytrain di Soekarno-Hatta ialah gagasan menambahkan 3 trainset kembali di bulan september 2018 hingga nanti akan ada 6 trainset yang bisa mengangkat sampai 352 pax setiap perjalanan," katanya.

Peningkatan setelah itu gagasan pengotomatisan pengoperasian trainset tiada awak. Kecepatannya akan ditambah dari headway yang sebelumnya 13 menit terpangkas jadi 6 menit, hingga frekwensi kereta ikut semakin lebih banyak dari yang ada sekarang ini.

Selain itu keadaan rute existing skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ialah Terminal 1 – Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 – Terminal 3 (pp). Rute ini gagasannya akan diperpanjang ke arah ke gagasan pembangunan Terminal 4 di ruang Soewarna golf serta ke ruang komersial sky city yang sekarang ini juga masih juga dalam gagasan pembangunan.

Image result for Skytrain di Bandara Soekarno Hatta Beroperasi Sampai Terminal 4

Bukan sekedar meningkatkan skytrain sendiri, Angkasa Pura II akan bangun serta menyiapkan sarana simpatisan dari kereta layang ini seperti sky bridge, trek, shelter, dan skema serta persinyalan, yang disebut perihal mendasar dalam pengoperasian skytrain itu.

Mengenai progres pembangunan trek serta shelter step 1, menurut Awaluddin telah 100 %. Sedang progres peningkatan skema serta persinyalan automatis hampir sampai 100 %. " Karenanya ada gagasan peningkatan sky train ini minimun connecting time (MCT) yg dibutuhkan untuk beralih antar terminal semakin lebih efektif."

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta mulai dioperasikan 17 September 2017 kemarin. Skytrain adalah moda transportasi tiada awak dengan memakai skema automated guideway transit yang pertama di Indonesia.

Sekarang ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mempunyai 3 trainset yang beroperasi dual trek (trek A serta B) dengan trek selama 3.07 km. Kecepatan maksimumnya ialah 30 km/ jam, dengan headway 13 menit serta dwell time 1 menit. Akan tetapi, pengoperasian skytrain sekarang ini masih tetap berbentuk manual, yakni masih tetap menyertakan awak pengemudi di dalamnya.

Vice President of Corporate Commucation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan peningkatan service Skytrain ini adalah salah satunya sisi dari rencana integrasi moda transportasi di Bandara Soekarno-Hatta. "Nanti jalan Skytrain akan melingkari Terminal Bandara Soekarno-Hatta hingga perpindahan penumpang antar Terminal makin gampang," tuturnya.

Skytrain ikut, kata Yado, akan terintegrasi dengan moda transportasi yang lain seperti Kereta Bandara, service taksi, bus serta lokasi TOD Bandara Soekarno-Hatta.