Minggu, 06 November 2016

Sejarah Dibalik Rupa Mengerikan OrangOrangan Sawah Inggris

"Sejarah Dibalik Rupa Mengerikan OrangOrangan Sawah Inggris Orang-orangan sawah senantiasa sama dengan daerah pedesaan. Tidak hanya di pesawahan di Indonesia, desa-desa yang ada dibawah lokasi kerajaan Inggris juga memakai orang-orangan sawa untuk melindungi areal pertaniannya.

Walau trik ini digunakan untuk menakuti burung serta serangga yang lain, seseorang fotografer Inggris bernama Colin Garratt malah menangkap fenomena lain. Orang-orangan sawah yang wajahnya mengerikan sudah berikan kesan menakutkan untuk sapa saja yang memandangnya.

" Waktu ada di antara beberapa orang sawah perasaan jadi gelisah seperti tengah mereka pantau. Bahkan juga kadang-kadang nampak ketakutan bila mereka mendadak hidup, " jelas Garratt.

Orang-orangan sawah sudah dipakai mulai sejak beratus-ratus tahun waktu lalu. Sejarawan yakin, mulai sejak era pertengahan, pekerjaan orang-orangan sawah adalah pekerjaan seseorang anak lelaki di Inggris Raya. Anak-anak ini bertugas untuk menyingkirkan burung yang datang mengakibatkan kerusakan tanaman beberapa petani.

Namun satu petaka besar mucul pada 1348 serta menewaskan nyaris separuh masyarakat Inggris Raya. Sesudah peristiwa itu, beberapa orangtua mulai kesusahan untuk temukan banyak anak muda untuk menyingkirkan burung Scares.

Mereka juga mulai isi karung dengan jerami, lantas mengukir bentuk muka pada permukaan buah lobak. Serta sesudahnya mulai bermunculan orang-orangn sawah dipasang untuk menyingkirkan burung-burung. Namun beberapa dari orang-orangan sawah ini, di buat agar bisa melambai-lambaikan bendera yang disematkan pada badan mereka.

" Bentuk orang-orangan sawah ini sudah alami pergantian sedikit untuk sedikit sepanjang beratus-ratus tahun serta mereka jadi tambah baik lantaran sudah kenakan pakaian, " tambah Garratt.

Satu diantara bentuk pergantian orang-orangan bisa tampak dari pemakaian wadah plastik. Bahkan juga sebagian salah satunya menggunakan masker serta baju boiler. Hal semacam ini adalah bentuk keyakinan masyarakat setempat yang berasumsi kalau ekspresi jadi aspek utama dalam hadapi predator.

 

 

 

(Sumber : amusingplanet)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar